Kangen


20130609

Ya. Yang namanya ‘kangen’, obatnya ya harus ketemu. Atau paling tidak ya bertegur sapa via SMS atau ‘say hello’ per telepon. Tapi, kalau ‘kangen’nya dengan pemandangan alam & suasananya?

Kukira hujan di Gunungkidul sebagian besar mirip dengan kota Jogja. Hujan yang turun biasanya setelah jam 2 siang hingga menjelang magrib. Namun semuanya di luar perkiraan. Kota Wonosari hujan deras sejak jam 9 pagi.

Niatku sebenarnya ingin ke pantai Njogan. Karena hujan deras di Wonosari, niatku sedikit menciut saat berteduh sekitar 2 jam karena hujan itu.

Tapi yang nanmanya kangen pasti harus ketemu. Meskipun masih sedikit gerimis, kulanjutkan saja ke Tepus. Sepanjang jalan hanyalah bekas hujan dan sedikit kena gerimis.

Njogan Beach Waterfall

Menjelang jam 12 siang, aku sampai juga di pantai Njogan. Tak seperti yang aku inginkan. Maunya sih suasana cerah, agak sedikit berawan, sehingga bisa menggelar alas dan tiduran sebentar di bawah rimbunnya perdu pandan di sana. Tapi ternyata cuaca masih sama seperti saat di Wonosari beberapa jam sebelumnya, mendung dan sedikit gerimis.

Near the Cliff

Untungnya di pantai Njogan sekarang ada sebuah warung kecil yang letaknya tak jauh dari air terjunnya, di sisi sebelah timur kali kecil itu. Mampirlah aku ke sama, dan kemudian sedikit berlama-lama ngobrol dengan sang pemilik warung.

Setelah gerimis reda, sekitar jam 2 siang, kuputuskan untuk pulang saja. Tak disangka, saat lewat dekat lapangan di dekat dusun, Pak Dukuh menyapaku dan langsung saja aku mampir sebentar. Camilan khas pedesaan dan minumannya yang tak mudah untuk dijumpai di kota, singkong goreng dan secangkir teh panas dengan gula batu. Ahhh..nikmatnya..

Cups of Tea & Fried Cassava

Waktu pun berangsur mendekati sore, dan aku pun berpamitan dengan Pak Dukuh dan beberapa orang di situ, dan kembali melanjutkan perjalanan pulang.

Paling tidak, rasa kangenku sudah sedikit terobati…..

6 thoughts on “Kangen

Leave a comment